Kampung Wisata Danau Kalpataru di Banjar Wijaya Jadi Pusat Aktivitas Positif Warga

Berita86 Dilihat

Tintaindonesia.id, Tangerang – Dari yang dulunya hanya ruang terbuka biasa, kini kawasan Danau Kalpataru di Perumahan Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, menjelma menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat. Setiap sore, ratusan warga dari berbagai usia memenuhi area ini, menjadikannya pusat aktivitas positif sekaligus ruang interaksi sosial baru bagi warga kota, Sabtu (6/9/2025).

Di tepian danau, anak-anak berlarian dengan riang, sebagian bersepeda kecil mengitari jalur pedestrian. Orang tua mereka duduk santai di bangku-bangku yang tersedia, menikmati hembusan angin sore. Sementara di sisi lain, terlihat sekelompok warga melakukan jogging, ada juga komunitas senam yang rutin beraktivitas bersama. Suasana ini memperlihatkan bagaimana sebuah Ruang Terbuka Hijau (RTH) bisa berkembang menjadi pusat kehidupan sosial.

“Di sini nyaman dan anak-anak bisa bermain dengan leluasa. Selain itu, tempatnya juga sangat terjangkau. Tidak perlu pergi jauh, suasananya sudah menyenangkan,” kata Naila Pratama, salah satu warga yang kerap membawa anaknya bermain di Danau Kalpataru.

Baca : Kasus Chromebook Mengguncang, Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka

Bagi sebagian besar warga, keberadaan RTH ini lebih dari sekadar tempat rekreasi. Ia menjadi ruang pelarian dari padatnya aktivitas perkotaan. Budi, warga Banjar Wijaya yang hampir setiap sore jogging di area danau, menyebut Danau Kalpataru sebagai “ruang terapi alami”.

“Setelah seharian bekerja, saya bisa melepas penat di sini. Udaranya sejuk, pemandangannya indah, dan saya bisa berolahraga tanpa harus jauh-jauh,” ujarnya.

Transformasi Danau Kalpataru membawa dampak sosial yang signifikan. Kawasan ini kini menjadi titik temu warga dari berbagai latar belakang. Banyak komunitas lokal memanfaatkan area ini untuk kegiatan positif, mulai dari olahraga bersama, edukasi lingkungan, hingga acara keluarga. Bahkan beberapa sekolah di sekitar Banjar Wijaya menjadikan kawasan ini sebagai lokasi kegiatan luar ruang bagi siswanya.

Selain manfaat sosial, aspek lingkungan juga tidak kalah penting. Dengan terjaganya ruang hijau dan kawasan perairan danau, kualitas udara di sekitar Cipondoh terasa lebih sejuk. Vegetasi yang tertata membuat ekosistem kecil di sekitar danau tetap terpelihara.

Pemerintah Kota Tangerang sendiri terus mendorong pemanfaatan RTH agar tidak hanya berfungsi sebagai paru-paru kota, melainkan juga ruang publik yang hidup. Pemkot mengapresiasi partisipasi aktif warga yang menjaga sekaligus memanfaatkan Danau Kalpataru dengan bijak.

“Ruang Terbuka Hijau seperti ini memang seharusnya menjadi milik warga, tempat mereka beraktivitas sekaligus membangun kebersamaan. Pemerintah akan terus mendukung dengan menjaga kualitas lingkungan dan fasilitasnya,” ujar salah satu perwakilan Dinas Lingkungan Hidup saat ditemui di lokasi.

Baca juga : Ketua KNPI Mauk Tekankan Peran Pemuda dalam Kepramukaan Masa Kini

Langkah ini juga sejalan dengan target Pemkot Tangerang yang berkomitmen memperluas dan memperkuat jaringan RTH di berbagai kecamatan. Dengan semakin banyak ruang hijau yang hidup, diharapkan kualitas hidup warga meningkat, baik dari sisi kesehatan fisik maupun kesejahteraan sosial.

Kini, Danau Kalpataru bukan hanya sekadar ruang terbuka, melainkan ikon baru bagi warga Cipondoh dan sekitarnya. Kehadirannya memperlihatkan bahwa kolaborasi antara warga dan pemerintah bisa menghasilkan ruang publik yang benar-benar bermanfaat.

Jika dijaga secara konsisten, Danau Kalpataru bukan mustahil berkembang menjadi destinasi wisata lokal unggulan di Kota Tangerang. Lebih dari itu, ia menjadi simbol bahwa ruang hijau kota bukanlah lahan kosong semata, melainkan pusat kehidupan masyarakat yang sehat, ramah, dan penuh energi positif.