Tintaindonesia.id, Kabupaten Tangerang – Sebanyak 656 pelajar dari 68 sekolah di Kabupaten Tangerang mengikuti Kejuaraan Palang Merah Remaja (PMR) yang berlangsung pada Sabtu (27/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI) sekaligus rangkaian HUT Kabupaten Tangerang.
Peserta datang dari tiga jenjang, yakni PMR Mula (SD), PMR Madya (SMP), dan PMR Wira (SMA). Mereka bersaing dalam 12 jenis perlombaan, masing-masing tingkatan terdiri dari empat kategori. Meski hanya berlangsung sehari, suasana acara dipenuhi antusiasme para siswa dan pembina.
Wakil Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Yani Sutisna, menekankan bahwa ajang ini bukan semata-mata kompetisi, melainkan wadah pembinaan untuk menumbuhkan generasi baru PMI yang siap berkontribusi dalam kerja kemanusiaan.
Baca : KBM Tangerang : Solusi Pekerjaan Layak Lebih Penting daripada Legalisasi Dunia Malam
“Melalui kejuaraan ini, kami ingin lahir relawan-relawan muda yang memiliki semangat solidaritas dan ikhlas membantu sesama. Inilah bentuk kaderisasi PMI sejak dini,” ujarnya di Volunteer Park, Kecamatan Solear.
Hal senada disampaikan Ketua Pelaksana, Hujaenal. Menurutnya, tujuan utama kegiatan bukan hanya mengejar prestasi, tetapi juga menanamkan sportivitas, rasa kebersamaan, serta kepedulian sosial di kalangan pelajar.
“Dengan pengalaman yang mereka dapatkan hari ini, diharapkan nantinya bisa menjadi bekal saat terjun sebagai relawan PMI di masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa setiap lomba disusun untuk melatih keterampilan dasar kepalangmerahan, kerja sama tim, dan kepemimpinan. Dengan begitu, para peserta tidak hanya berkompetisi, tetapi juga belajar nilai kemanusiaan.
Selain mempererat silaturahmi antar sekolah, kejuaraan ini turut meramaikan peringatan HUT Kabupaten Tangerang. Suasana keceriaan dan semangat terlihat jelas, ditambah sorak dukungan dari rekan-rekan peserta.
PMI Kabupaten Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus mencetak relawan muda yang tangguh dan berdedikasi. Kejuaraan PMR 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa kaderisasi tetap berjalan untuk menghadapi tantangan kemanusiaan ke depan.
