Santunan Anak Yatim Musholah Nuruttaqwa : Wujud Kepedulian dan Kebersamaan Umat

Berita175 Dilihat

Tintaindonesia.id, Tangerang – Dalam semangat kepedulian dan mempererat tali silaturahmi antarumat, Dewan Kemakmuran Musholla (DKM) Nuruttaqwa bersama seluruh jamaah menggelar acara Santunan Anak Yatim yang berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen masyarakat dalam merawat nilai-nilai sosial dan kebersamaan, Minggu (13/07/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting wilayah Kecamatan Benda, antara lain:
Camat Benda, Bapak Saiful Ulum, S.IP
Lurah Pajang, Bapak Dr. Abdul Khoir, S.Sos., M.M
Ketua Panitia, Ust. Abdul Hafidh, S.Ag beserta seluruh jajaran panitia
Ketua DKM Nuruttaqwa, Ust. M. Kholid Munaf
Ketua-ketua DKM dari Masjid dan berbagai musholla sekitar:
Masjid At-Taqwa
Al Falah
At Taubah
An Nuriyah
Al Hidayah
Nurul Iman
Nahdhatul Ulum

Turut hadir pula para ketua RT dan RW dari Kelurahan Pajang dan Kelurahan Belendung, serta jamaah dari berbagai majlis ta’lim:
Majlis Ta’lim Nuruttaqwa
Majlis Ta’lim Al Falah
Majlis Ta’lim At Taubah
Majlis Ta’lim An Nuriyah
Majlis Ta’lim At Taqwa
Majlis Ta’lim Al Hidayah
Majlis Ta’lim Nurul Iman
Majlis Ta’lim Nahdhatul Ulum

Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari para pengurus dan anggota HIRMAN (Himpunan Remaja Musholla Nuruttaqwa), yang berperan aktif dalam pelaksanaan teknis di lapangan.

Sebanyak puluhan anak yatim dari lingkungan sekitar menerima santunan berupa uang tunai, Sembako serta Nasi Box. Selain itu, acara juga diisi dengan tausiyah, pembacaan doa bersama, dan penampilan dari anak-anak remaja musholla yang menambah suasana menjadi semakin menyentuh.

Dalam sambutannya, Camat Benda, Bapak Saiful Ulum, S.IP, menyampaikan apresiasi atas inisiatif sosial ini dan mendorong agar kegiatan serupa terus dilanjutkan sebagai bentuk solidaritas sosial umat.

Sementara itu, Ketua Panitia, Ust. Abdul Hafidh, S.Ag, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. “Ini bukan hanya soal memberi, tapi soal merawat rasa. Anak-anak yatim adalah amanah umat, dan sudah seharusnya kita hadir untuk mereka,” ungkapnya.

Acara santunan ini diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga momentum membangun budaya gotong royong dan kepedulian sosial yang lebih kuat di tengah masyarakat.