Tintaindonesia.id, Tangerang — Puskesmas Tigaraksa dan Puskesmas Pasir Nangka menggelar Lokakarya Mini Tribulanan pada Rabu, 26 November 2025, di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Tigaraksa. Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program kesehatan selama tiga bulan terakhir sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor.
Acara dihadiri oleh Camat Tigaraksa, para Kepala Desa/Lurah, TP PKK, perwakilan kepolisian, TNI, KUA, serta para kader kesehatan dari 14 desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Tigaraksa.
Kepala Puskesmas Tigaraksa, dr. Tuti, memaparkan sejumlah capaian program, termasuk perkembangan upaya pencegahan stunting, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), penanganan penyakit menular seperti TB, kusta, campak, dan DBD, serta hasil dari berbagai kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis.
Ia juga menyampaikan sejumlah tantangan yang masih ditemui di lapangan, seperti rendahnya kunjungan balita di beberapa Posyandu dan perlunya kolaborasi lebih intens dalam menangani kasus gizi berisiko.
Pada kesempatan yang sama, penanggung jawab program TB dari puskesmas memberikan sosialisasi mengenai penyakit Tuberkulosis, meliputi tanda dan gejala, pentingnya pemeriksaan dahak, serta langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat. Ia juga mengumumkan rencana pembentukan Desa Siaga TB di Desa Sodong, Desa Margasari, dan Desa Bantar Panjang dengan tujuan memperkuat penemuan kasus, meningkatkan kepatuhan pengobatan, dan memperluas edukasi pencegahan hingga ke tingkat keluarga.
Camat Tigaraksa, H. Cucu Abdurrosyid, SH., S.IP., M.Si., memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran puskesmas serta mengajak seluruh unsur lintas sektor untuk memperkuat peran masing-masing dalam mendukung percepatan berbagai program kesehatan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan upaya kesehatan masyarakat hanya dapat dicapai melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan puskesmas.
Dengan terselenggaranya lokakarya ini, Puskesmas Tigaraksa dan Pasir Nangka berharap seluruh program kesehatan di Kecamatan Tigaraksa dapat berjalan lebih efektif, terkoordinasi, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
