Tintaindonesia.id, Jakarta – Mahasiswa Aceh se-Jakarta menggelar aksi long march dan penggalangan dana untuk merespons bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera. Aksi ini bertujuan menggalang solidaritas sekaligus menyuarakan perlunya aksi lebih cepat dan komprehensif dari pemerintah.
Ratusan peserta berjalan dari Wisma Foba menuju Bundaran Senayan, membawa spanduk bertuliskan seruan #PrayForAceh #SumatraJugaIndonesia. Banjir ini telah melanda beberapa wilayah seperti “Pidie, Pidie Jaya, Bieureun, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Langsa, Gayo Lues dan Aceh Tengah Terendam – Butuh Aksi Nyata!” dan “Percepat Penanganan, Tetapkan Status Bencana Nasional.”
Dalam pernyataannya, Koordinator Aksi, Maliki Fazillah, menyampaikan, “Kondisi di sejumlah titik banjir seperti Aceh Bagian Tengah, Aceh Tamiang, Langsa, dan Gayo Lues memprihatinkan. Masyarakat membutuhkan bantuan segera dan penanganan yang serius. Melalui penggalangan dana ini, kami berusaha memberikan kontribusi nyata.”
Maliki juga menekankan perlunya langkah strategis dari pemerintah. Kami memandang penetapan Status Bencana Nasional sebagai langkah krusial untuk memastikan koordinasi yang lebih terpadu, mobilisasi sumber daya yang memadai, dan percepatan penanganan di semua wilayah terdampak.
Ia juga menegaskan respon pemerintah harus lebih cepat karena kami telah mendapatkan informasi di beberapa titik masyarakat banyak yang sudah kekurangan pasokan makanan dan minuman. Hal ini diperlukan untuk memulihkan kondisi masyarakat dengan lebih efektif, ujarnya.
Aksi ini diikuti oleh beberapa organisasi diantara lain ialah IMPAS, Wisma FOBA, IKA USK, PP TIM, KALAM FOBA, dan IMAPA.
