Tintaindonesia.id, Kabupaten Tangerang — Kegiatan proyek betonisasi milik Dinas Perumahan, Pemakaman, dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Tangerang yang berlokasi di Perumahan Taman Walet RT 03 RW 12, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, menuai sorotan publik, Selasa (21/10/2025).
Proyek yang dikerjakan oleh CV Bomantara Jaya dengan anggaran senilai Rp139.463.000 itu, diduga dikerjakan asal-asalan dan tidak mengutamakan kualitas.
Dari hasil pantauan awak media di lokasi, ditemukan adanya ketidaksesuaian pada ketinggian betonisasi. Berdasarkan papan proyek, ketinggian seharusnya mencapai 15 sentimeter, namun di lapangan ditemukan variasi ketinggian mulai dari 8 cm, 9 cm, 10 cm, hingga 12 cm.
Baca : Libatkan Lentera Perempuan, Fahrizal Azmi Inisiasi Penulisan Buku
Ketika awak media mencoba menelusuri informasi terkait pihak pelaksana, para pekerja di lapangan enggan memberikan keterangan mengenai pemilik CV Bomantara Jaya tersebut.
Menanggapi hal itu, Harry Wibowo, selaku Aktivis 98 dan Dewan Pakar Forum Pers Independent Indonesia (FPII), menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap kualitas pekerjaan.
“Saya sangat menyayangkan temuan rekan-rekan kontrol sosial di lapangan. Saya meminta agar instansi terkait, khususnya Bupati Tangerang, meninjau langsung kegiatan tersebut agar tidak lagi ditemukan kontraktor yang mengabaikan kualitas pekerjaan,” tegas Harry Wibowo.
Sementara itu, salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa proyek tersebut belum mendapatkan izin dari pihak RW setempat.
Baca juga : HUT Ke 80 Kec. Rajeg : Diantara Persimpangan Seremoni dan Reformasi
“Setahu saya, izin dari RT sudah, tapi untuk RW belum ada. Kami juga baru tahu kalau ada bagian jalan yang rusak setelah pengecoran,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Perkim Kabupaten Tangerang maupun pelaksana proyek terkait dugaan ketidaksesuaian spesifikasi teknis tersebut.
