Rentetan Hasil Buruk & Gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI resmi Pecat Patrick Kluivert

Olahraga46 Dilihat

Tintaindonesia.id, Olahraga — Patrick Kluivert akhirnya resmi dicopot dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia oleh PSSI. Keputusan ini diambil setelah Timnas Garuda gagal melanjutkan langkah ke Piala Dunia 2026, dengan kekalahan di dua laga terakhir babak keempat kualifikasi melawan Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) ¹.

Hal ini sudah dapat di pastikan melalui postingan media sosial Instagram PSSI yang memberikan ucapan terimakasih & ucapan perpisahan karena telah menangani Timnas sampai kurang lebih hampir 1 tahun.

Dalam konferensi persnya dikatakan “Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” demikian pernyataan resmi PSSI, Kamis (16/10).

Baca : Kado dari Trans7 : Luka untuk Pesantren di Hari Santri Nasional

“Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan Para Pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun,” demikian pernyataan resmi PSSI.

Keputusan ini diambil oleh para pengurus PSSI dengan mempertimbangkan dinamika internal PSSI serta rentetan hasil buruk di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026, sehingga timnas Indonesia dinyatakan gugur dari turnamen 4 tahunan tersebut.

Selama masa kepemimpinannya, performa Timnas dinilai tidak memuaskan. Patrick Kluivert, yang sebelumnya hanya memiliki pengalaman terbatas sebagai pelatih kepala, dianggap gagal membawa visi taktik yang jelas untuk skuad Garuda. Catatan kariernya yang mencakup hasil 12 kali menang, 10 kali seri, dan 12 kali kalah di berbagai tim sebelumnya juga memperkuat keraguan publik sejak awal penunjukannya.

Dalam konferensi persnya pun PSSI Bukan hanya Patrick Kluivert yang dicopot. PSSI juga mengakhiri kerja sama dengan Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 dan Frank van Kempen sebagai pelatih Timnas U-20.

“Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Tim Kepelatihan tersebut tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U20.”

Baca juga : PW IPNU Banten Mengecam tindakan Trans 7 menayangkan Video yang membuat kegaduhan di masyarakat

“PSSI menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional,” tulis pihak PSSI.

Keputusan menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert sejak awal memang menuai kontroversi. Banyak pendukung Timnas merasa Kluivert bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan momentum positif yang telah dibangun STY sebelumnya. Kritik semakin keras setelah kegagalan di kualifikasi ini, dengan desakan dari berbagai pihak agar PSSI segera mengambil langkah tegas.

Kini, tugas berat ada di pundak PSSI untuk menentukan pengganti Kluivert. Nama-nama pelatih baru mulai bermunculan, dan publik menantikan langkah selanjutnya dari federasi sepak bola nasional ini. Apakah Timnas Indonesia mampu bangkit dari kegagalan ini ?.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *