Desa Kemiri Gelar Musdes Bahas Bantuan Keuangan Provinsi dan Pembentukan BUMDES

Daerah130 Dilihat

Tintaindonesia.id, Kabupaten Tangerang – Pemerintah Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) dengan agenda pembahasan Bantuan Keuangan Provinsi (Banprov) kepada pemerintah desa yang bersumber dari APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa 7 Oktober 2025 pukul 14.00 WIB hingga selesai, bertempat di Aula Kantor Desa Kemiri.

Musyawarah ini dihadiri oleh Kepala Desa Kemiri Suhud, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kemiri, Babinsa Desa Kemiri, para Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan dari Koperasi Merah Putih dan unsur pemuda desa.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kemiri Suhud menyampaikan bahwa Desa Kemiri menerima alokasi bantuan keuangan provinsi sebesar Rp100 juta. Dana tersebut telah diatur penggunaannya sesuai ketentuan yang berlaku.
“Alokasi dana Banprov ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan desa, di antaranya administrasi desa, operasional posyandu, ketahanan pangan, penambahan modal desa, beasiswa sarjana penggerak pembangunan desa, hingga pembangunan infrastruktur,” jelas Suhud.

Baca : Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Proyek U-Ditch di Desa Pagenjahan Disorot

Ia juga menegaskan bahwa sebagian anggaran akan digunakan untuk mendukung program Operasi Merah Putih, pencegahan narkoba, serta pengembangan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Bantuan ini menjadi peluang bagi desa untuk memperkuat perekonomian masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan Ketua BPD Desa Kemiri, Wawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Musdes tersebut. Ia menekankan pentingnya pembentukan BUMDes yang produktif dan benar-benar bermanfaat bagi warga.

Baca juga : Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Tangerang Selatan, Puluhan Pohon Tumbang Ganggu Akses Jalan

“Harapan kami, BUMDes yang dibentuk tidak hanya menjadi formalitas atau slogan, tetapi mampu memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat Desa Kemiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wawan menjelaskan bahwa pembentukan BUMDes merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi BPD se-Provinsi Banten yang digelar pada 24 September lalu. Dari hasil rapat tersebut, setiap desa diharapkan dapat segera membentuk BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa yang profesional dan transparan.

Kegiatan Musdes berjalan lancar dan ditutup dengan sesi tanya jawab, serta penyampaian doa bersama agar seluruh program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan memberi manfaat bagi masyarakat Desa Kemiri.