Tintaindonesia.id, Malang – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya pada Kamis (11/9/2025) pukul 10.15 WIB. Pusat gempa berada di laut, tepatnya 130 kilometer tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa tersebut terjadi pada kedalaman tertentu dan tidak menimbulkan potensi tsunami. “Gempa dengan kekuatan 5,0 SR, 130 km tenggara KAB-MALANG-JATIM, tidak berpotensi tsunami,” demikian keterangan resmi BMKG.
Meski demikian, getaran gempa dirasakan oleh masyarakat di beberapa wilayah pesisir selatan Jawa Timur. Beberapa warganet melaporkan adanya guncangan ringan hingga sedang, terutama di kawasan Malang bagian selatan.
Baca : Papan Proyek di Kecamatan Sukadiri Dinilai Tidak Sesuai Standar Transparansi
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi terkait adanya kerusakan bangunan maupun korban jiwa. BMKG menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan dan analisis terhadap aktivitas kegempaan yang terjadi.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan adanya gempa susulan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Selain itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu mengakses informasi resmi dari lembaga terkait. Informasi yang beredar di luar sumber resmi dikhawatirkan dapat menimbulkan kepanikan.
Baca juga : Kekacauan Nepal: Gedung Parlemen Dibakar, Elit Politik Jadi Sasaran
Pihak berwenang di daerah terdampak juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengedukasi masyarakat terkait langkah-langkah mitigasi bencana. Sosialisasi evakuasi mandiri dinilai penting untuk meminimalisasi risiko saat terjadi gempa besar.
Dengan kondisi Indonesia yang berada di wilayah cincin api Pasifik, gempa bumi merupakan fenomena yang cukup sering terjadi. Karena itu, kesiapsiagaan dan literasi kebencanaan di masyarakat menjadi kunci untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.
