Ricuh Liga RT di Dusun 2 Cikupa, Panitia Hentikan Laga dan Tetapkan Juara Tanpa Final

Berita19 Dilihat

Tintaindonesia.id, Tangerang – Liga RT dalam rangka HUT RI ke-80 di Dusun 2, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, berakhir ricuh. Pertandingan semi final yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi antarwarga justru diwarnai kerusuhan, hingga akhirnya panitia memutuskan untuk menghentikan turnamen dan menetapkan juara tanpa laga final.

Semi final mempertemukan empat tim, yakni RT 005 melawan RT 002 serta RT 004 melawan Remako. Dalam laga pertama, RT 002 berhasil mengalahkan RT 005 sehingga berhak melaju ke babak final. Namun, pertandingan antara RT 004 melawan Remako berjalan panas hingga memicu keributan.

Kerusuhan terjadi akibat ketegangan antar pemain di lapangan. Pertandingan yang berlangsung ketat memunculkan gesekan, bahkan sempat terjadi insiden salah satu pemain merasa engap (sesak napas). Situasi semakin tidak terkendali hingga panitia memutuskan untuk menghentikan pertandingan.

Baca : Dari Tangerang untuk Palestina: Misi Kemanusiaan Menembus Gaza Lewat Mesir dan Yordania

“Awalnya hanya tegang biasa, tapi lama-lama jadi keributan. Karena kondisi sudah tidak kondusif, pertandingan terpaksa dihentikan,” ujar seorang warga yang menyaksikan laga tersebut.

Atas insiden tersebut, panitia mengambil keputusan tegas. Tim RT 004 dan Remako yang terlibat keributan didiskualifikasi, sedangkan RT 002 yang sebelumnya menang melawan RT 005 ditetapkan sebagai Juara 1. RT 005 yang kalah di semi final kemudian ditetapkan sebagai Juara 2.

Keputusan ini tentu menjadi catatan penting agar turnamen serupa di masa mendatang dapat berjalan lebih aman dan menjunjung tinggi sportivitas. Panitia juga menyampaikan penyesalan atas insiden yang mencoreng peringatan kemerdekaan RI ke-80 di desa tersebut.

Baca juga : KAHMI Kabupaten Tangerang Gelar Jalan Sehat Bersama FORHATI Nasional dan Pemkab

Masyarakat berharap agar Liga RT tahun depan dapat lebih terorganisir, dengan pengawasan yang ketat serta pengendalian emosi dari para pemain. Turnamen seharusnya menjadi ajang persatuan dan kebersamaan, bukan malah menimbulkan perpecahan.

Meski berakhir dengan insiden, semangat kebersamaan dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI tetap menjadi nilai penting yang harus dijaga oleh seluruh warga Desa Cikupa.