Gempa Bumi Magnitudo 4,7 Guncang Bandung, Getarannya Terasa hingga Tasikmalaya dan Ciamis Clone

Berita421 Dilihat

Tintaindonesia.id, Bandung – Sebuah gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,7 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada Rabu, 13 Agustus 2025, pukul 08.32 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa pusat gempa berada di laut, sekitar 82 kilometer barat daya Kabupaten Bandung, pada kedalaman 37 kilometer di bawah permukaan laut, yang mengindikasikan gempa dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Getaran gempa ini dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah sekitarnya. Menurut data BMKG, gempa menimbulkan getaran skala MMI III (dirasakan nyata di dalam rumah seperti ada truk melintas) di daerah seperti Tegalbuleud, Campaka, Naringgul, Pagelaran, dan Garut. Sementara itu, wilayah Pangalengan, Pelabuhan Ratu, Tasikmalaya, dan Cianjur mencatat intensitas sekitar MMI II–III, berupa getaran halus yang membuat benda ringan bergoyang.

Warga terdampak melaporkan reaksi spontan, seperti berlarinya anak sekolah dan tetangga yang keluar rumah saat merasa getaran. Meskipun menimbulkan kepanikan sesaat, aktivitas sehari-hari sebagian besar dapat dilanjutkan seperti biasa—seperti disampaikan salah seorang warga, Ujang, yang menyatakan bahwa setelah gempa, “anak sekolah dan tetangga kembali masuk dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.”

Baca : Ribuan Warga Pati Unjuk Rasa Tolak Kenaikan PBB dan Desak Bupati Mundur

Di Tasikmalaya, getaran juga dirasakan cukup kuat. Seorang warga menyebut bahwa lemari es dan lampu rumah bergetar, sedangkan ketua KONI setempat mengaku sempat panik saat berada di lantai dua kantor dan langsung turun demi keselamatan.

Baca juga : Ratusan Siswa di Sragen Diduga Keracunan MBG, BGN Berencana Tingkatkan SOP

Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa ini. Petugas BPBD dan relawan di berbagai daerah langsung melakukan pemantauan dan pendataan, memastikan tidak terjadi dampak signifikan. BMKG juga memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, dan meminta masyarakat agar tetap tenang serta mengandalkan informasi resmi.

Gempa pagi ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana, terutama di wilayah rawan sesar aktif seperti Jawa Barat. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari BMKG dan lembaga penanggulangan bencana saat menghadapi kejadian serupa di masa mendatang.