Tintaindonesia.id, Kabupaten Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan sistem pembinaan atlet yang profesional dan berkesinambungan.
Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Matana dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tangerang. Kegiatan berlangsung di Aula Kampus Universitas Matana, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, pada Sabtu (2 Agustus 2025).
“Kerja sama ini adalah bagian dari investasi jangka panjang untuk melahirkan atlet unggul yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional,” kata Wabup Intan.
Baca : Susunan Lengkap Pengurus DPP PDI Perjuangan Periode 2025–2030 Diumumkan Megawati
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Ketua KONI Kabupaten Tangerang bersama Rektor Universitas Matana. Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk mendukung pendidikan tinggi bagi para atlet yang tergabung dalam KONI, agar mereka dapat menyeimbangkan pengembangan karier olahraga dengan pendidikan formal.
Intan Nurul Hikmah menekankan bahwa kerja sama ini mencerminkan sinergi positif antara dunia pendidikan dan dunia olahraga. Ia berharap program ini tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
“Program ini sangat sejalan dengan visi pembangunan daerah, yakni membentuk generasi muda yang kuat secara fisik, cerdas, berkarakter, dan kompetitif,” ujarnya.
Baca juga : Menjawab Putusan MK No. 135/PUU-XXII/2024: Momentum Penataan Demokrasi, Bukan Sekadar Jadwal Baru
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tangerang, Eka Wibayu, menambahkan bahwa selain kerja sama dengan Universitas Matana, KONI juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan para atlet dan pelatih. Langkah ini sebagai bagian dari persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) VII Banten tahun 2026 yang akan digelar di Kota Tangerang Selatan.
“Kami sudah melaksanakan dua tahap pengikatan. Pada tahap pertama di tahun 2024, sebanyak 177 atlet dan 40 pelatih telah menandatangani kesepakatan. Kini, tahap kedua dilakukan setelah proses verifikasi, yang mencakup 86 atlet dan 18 pelatih, mayoritas adalah peraih medali perak di PORPROV VI Banten,” jelas Eka.
