Tintaindonesia.id, Banten — Kegiatan Diklat Pimnas BEM Banten diselenggarakan di Gedung Kirti Bakti, Kabupaten Tangerang dengan mengundang berbagai perwakilan mahasiswa dari sejumlah daerah di Provinsi Banten. Acara ini disebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan mahasiswa, namun menurut banyak pihak, pelaksanaannya tidak memberikan kejelasan baik dari sisi program maupun hasil yang diharapkan, Rabu (30/07/2025).
Ketua Ikatan Mahasiswa Kabupaten Tangerang (IMKT), Ginanjar Putro Wicaksono, menilai kegiatan tersebut tidak memberi manfaat signifikan bagi mahasiswa lokal.
“Sebagian besar peserta justru berasal dari luar Kabupaten Tangerang. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang relevansi kegiatan tersebut terhadap pengembangan kapasitas mahasiswa di daerah kami,” ungkap Ginanjar.
Baca : Gempa Dahsyat Magnitudo 8,7 Guncang Rusia, Terkuat Sejak 1952
Ia juga menyoroti dugaan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, mulai dari penyediaan fasilitas, transportasi, hingga bantuan dana yang disebut mencapai puluhan juta rupiah. “Pemda terlalu mudah mengeluarkan anggaran tanpa memastikan adanya output nyata bagi mahasiswa Kabupaten Tangerang. Padahal, dana sebesar itu seharusnya diarahkan untuk program yang jelas memberi dampak langsung bagi mahasiswa lokal,” tegasnya.
Baca juga : Aksi Warga Ciledug Tegur Pembuang Sampah Sembarangan Tuai Apresiasi
Lebih lanjut, Ginanjar mengkritisi transparansi serta bentuk kegiatan Diklat Pimnas BEM Banten yang dianggapnya tidak jelas dan cenderung lebih menguntungkan penyelenggara. “Jika memang menggunakan anggaran daerah, harus ada pertanggungjawaban terbuka baik mengenai penggunaan dana maupun manfaat kegiatan. Jangan sampai ini hanya menjadi ajang seremonial tanpa hasil,” pungkasnya.
