TPA Liar di Kabupaten Tangerang Cemari Lingkungan dan Ganggu Kesehatan Warga

Berita347 Dilihat
banner 468x60

Tintaindonesia.id, Kabupaten Tangerang – Tumpukan sampah menggunung tampak jelas di sebuah Kec. Sukadiri Desa Gintung yang merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar di wilayah Kabupaten Tangerang. Lokasi yang berada dekat dengan area permukiman dan persawahan warga ini memunculkan kekhawatiran serius akan dampak pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat, Sabtu (12/07/2025).

Dari pantauan di lapangan, tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik tersebut tampak terbakar di beberapa titik, menimbulkan asap putih pekat yang menyebar ke area sekitar. Selain menimbulkan polusi udara, pembakaran sampah secara terbuka juga dapat melepaskan zat beracun seperti dioksin dan furan yang berbahaya bagi sistem pernapasan dan kesehatan jangka panjang warga.

banner 336x280

Warga sekitar mengeluhkan bau menyengat yang terus-menerus dirasakan setiap hari, terlebih saat cuaca panas dan angin bertiup ke arah permukiman. Selain itu, air dari sawah di sekitar TPA juga dikhawatirkan tercemar akibat rembesan limbah dari sampah, yang dapat mempengaruhi kualitas hasil pertanian dan mata pencaharian warga setempat.

“Setiap hari kami mencium bau busuk dari arah sana. Anak-anak sering batuk-batuk, dan kami khawatir akan dampak kesehatannya,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari pemerintah daerah terhadap keberadaan TPA liar tersebut. Padahal, dalam aturan pengelolaan sampah yang tertuang dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pembuangan sampah secara tidak resmi dan pembakaran terbuka merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenai sanksi administratif maupun pidana.

Masyarakat berharap adanya penanganan cepat dan konkret dari pemerintah Kabupaten Tangerang, baik dengan penutupan TPA liar tersebut, penegakan hukum, maupun penyediaan solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *