Pemkab Tangerang Bangun Lima Embung, Solusi Jangka Panjang Atasi Banjir

Berita, Daerah20 Dilihat
banner 468x60

Tintaindonesia.id, Kabupaten Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah mengembangkan lima embung sebagai sarana pengendalian banjir dan pengelolaan air. Embung-embung ini dirancang untuk menampung air hujan dan mengurangi limpasan air saat terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi, Selasa (01/07/2025).

Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid, menyampaikan bahwa dari kelima embung tersebut, dua di antaranya merupakan kolam retensi, yaitu Embung Cibadak di Kecamatan Cikupa dan Embung Sudirman di Kecamatan Tigaraksa.

banner 336x280

Pembangunan embung atau tandon tersebut merupakan strategi jangka panjang yang bertujuan mengurangi potensi kerusakan akibat air berlebih, dengan cara menahan kelebihan debit air dan mengalirkannya secara bertahap ke badan air seperti sungai.

“Pembangunan kolam retensi di Cibadak menjadi langkah awal nyata dalam upaya Pemkab Tangerang menangani persoalan banjir yang telah berlangsung selama lebih dari sepuluh tahun di wilayah itu,” ujar Maesyal.

Ia menambahkan, proyek Embung Cibadak merupakan bagian dari program RPJMD Kabupaten Tangerang 2025–2029 yang berfokus pada sistem lingkungan yang aman dan berkelanjutan. Embung ini juga dilengkapi dengan pintu air dan pompa untuk mengontrol debit air secara efisien.

“Kami targetkan setiap tahun akan dibangun satu embung baru. Selain itu, juga akan dilakukan normalisasi saluran air dan pengembangan jaringan drainase untuk memperlancar aliran air ke sungai,” lanjutnya.

Rencana pembangunan lima embung tersebut mencakup:

1. Embung Cibadak (Cikupa)

2. Embung Sudirman (Tigaraksa)

3. Embung Solear (Solear)

4. Embung Aryana

5. Embung Curug Wetan (Curug)

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah, menjelaskan bahwa embung Cibadak dibangun di atas lahan seluas 2.847 meter persegi, dilengkapi tanggul pelindung, saluran masuk dan keluar air, dua pintu air, serta pompa berkekuatan 800 meter kubik per jam.

“Embung ini akan secara signifikan mengurangi limpasan air di wilayah Cibadak, termasuk menekan luas dan tinggi genangan serta mempercepat surutnya air, sehingga dampak banjir bisa ditekan,” jelas Iwan.

Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Tangerang saat ini memiliki 14 unit pompa banjir yang tersebar di wilayah rawan seperti Kelapa Dua, Kosambi, Teluknaga, dan Sepatan. Wilayah-wilayah ini merupakan dataran rendah yang menjadi pusat aliran dari tujuh desa di sekitarnya.

“Embung yang dibangun diharapkan tidak hanya menjadi solusi banjir, tetapi juga bagian dari strategi berkelanjutan dalam pengelolaan air dan pelestarian lingkungan,” imbuhnya.

Sementara itu, Embung Sudirman dibangun khusus untuk menangani banjir yang kerap terjadi di Kelurahan Tigaraksa serta tiga desa sekitarnya: Pematang, Pasir Nangka, dan Pete. Selain fungsi utamanya sebagai pengendali banjir, embung ini juga akan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau dan sumber cadangan air baku bagi masyarakat setempat.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *