Mahasisa UNIS Tangerang mengadakan Diskusi Publik “Gen Z Harus Berisik”

Berita, Pendidikan120 Dilihat
banner 468x60

Tintaindonesia.id, Tangerang —Kegelisahan generasi muda terhadap masa depan yang semakin tidak pasti menjadi tema utama dalam diskusi publik bertajuk “Gen Z Harus Berisik”. Acara ini digagas oleh mahasiswa Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang dan berlangsung di Kantor DPD KNPI Kota Tangerang mulai pukul 09.00 WIB. Dalam situasi tekanan sosial, ketimpangan ekonomi, dan krisis identitas digital, forum ini menjadi ruang aman bagi anak muda untuk merenung dan berbicara secara terbuka, Sabtu (28/06/2025).

Dua narasumber inspiratif hadir dalam acara ini, yaitu Hanna Arinawati, S.H., M.Kn., dosen muda dari Universitas Indonesia yang juga dikenal sebagai selebgram, serta Andri Septiawan Permana, S.Sos., M.Ap., Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang. Keduanya memberikan pandangan kritis dan membangun tentang kondisi generasi muda saat ini, sekaligus memberikan dorongan agar anak muda tidak kehilangan arah dan tetap bergerak maju.

banner 336x280

Dalam penyampaiannya, Hanna Arinawati mengingatkan pentingnya menjadi pemimpin atas diri sendiri, bukan hanya sekadar mengikuti arus tren digital. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membentuk pola pikir yang kritis, membangun karakter yang kuat, dan menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berubah. Hanna mengajak Gen Z agar tidak hanya aktif di media sosial, tetapi juga sadar terhadap isu-isu penting di sekitarnya.

Sementara itu, Andri Septiawan Permana menyampaikan bahwa kecemasan yang dirasakan anak muda hari ini sebenarnya adalah tanda tumbuhnya kesadaran kolektif. Menurutnya, negara memiliki tanggung jawab besar dalam membuka ruang partisipasi bagi pemuda, khususnya dalam hal pendidikan, lapangan kerja, dan kesehatan mental. Ia yakin Gen Z bisa menjadi motor perubahan, asalkan terus peduli dan bergerak ke arah positif.

Selaku Humas acara, Habib menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari keresahan Gen Z yang perlu difasilitasi, bukan diabaikan. “Banyak anak muda sekarang merasa tertekan karena standar sosial yang tidak masuk akal dan arah kebijakan yang membingungkan. Acara ini jadi ruang untuk menyuarakan keresahan itu agar bisa didengar bersama,” ujar Habib.

Acara berlangsung dengan penuh antusiasme dan semangat kolaborasi. Selain menjadi wadah diskusi yang serius, kegiatan ini juga menjadi tempat berkumpulnya anak muda yang ingin berkontribusi nyata bagi perubahan. Tepuk tangan dan respons peserta membuktikan bahwa Gen Z bukan generasi yang apatis, tetapi generasi yang peduli, kritis, dan siap ambil bagian dalam menentukan arah masa depan bangsa.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *