Tintaindonesia.id, Jakarta – Wakil Menteri Sosial (Wamen Sosial) Paiman Raharjo mendorong para kepala daerah untuk segera mengusulkan lahan permanen bagi penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan program pendidikan berbasis kerakyatan yang selama ini menjadi salah satu upaya negara dalam mendukung anak-anak dari keluarga tidak mampu agar tetap mengenyam pendidikan.
Paiman menyampaikan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat sebagai bentuk pendidikan informal sangat membantu mereka yang belum tersentuh sistem pendidikan formal akibat faktor ekonomi maupun keterbatasan akses. Namun demikian, banyak dari sekolah tersebut masih beroperasi di lokasi-lokasi sementara yang rawan tergusur atau berpindah-pindah, sehingga dibutuhkan komitmen nyata dari pemerintah daerah.
Ia meminta setiap kepala daerah agar aktif melakukan identifikasi dan segera mengajukan usulan lahan tetap yang dapat digunakan sebagai lokasi resmi Sekolah Rakyat. Dengan keberadaan lahan permanen, kualitas pembelajaran bisa ditingkatkan, termasuk penataan sarana dan prasarana yang lebih baik serta pelatihan bagi tenaga pendidik yang terlibat.
Selain mendorong penyediaan lahan, Wamen Sosial juga menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas lembaga, mulai dari dinas sosial, dinas pendidikan, hingga organisasi masyarakat yang menjadi penggerak awal dari pendirian sekolah-sekolah tersebut. Dukungan anggaran dan perhatian dari tingkat pusat pun akan lebih mudah disalurkan jika keberadaan sekolah ini ditetapkan di atas lahan milik pemerintah daerah.
Program Sekolah Rakyat selama ini telah menyentuh ribuan anak dari kalangan marginal. Oleh karena itu, legalitas dan keberlanjutan operasionalnya harus dijamin melalui kebijakan yang konkret, termasuk penyediaan lokasi belajar yang aman dan layak. Pemerintah berharap langkah ini menjadi bagian dari upaya bersama menghapuskan ketimpangan akses pendidikan dan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh anak bangsa.
