Hujan Deras di Jatake Sebabkan Banjir dan Kemacetan Panjang

Berita204 Dilihat
banner 468x60

Tintaindonesia.id, Tangerang – Hujan deras yang mengguyur kawasan Jatake, Kabupaten Tangerang, pada Selasa sore (12/8), mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam banjir dan menimbulkan kemacetan parah. Genangan air setinggi 30–50 cm membuat kendaraan roda dua dan empat harus melaju perlahan, bahkan sebagian terpaksa berhenti di pinggir jalan.

Kondisi ini terjadi di jalur utama yang menghubungkan kawasan industri Jatake dengan wilayah sekitarnya. Arus lalu lintas tersendat hingga beberapa kilometer, terutama pada jam pulang kerja. Banyak pekerja pabrik yang terpaksa menunggu air surut di area yang lebih tinggi.

banner 336x280

Beberapa pengendara motor tampak kesulitan melewati genangan. Tidak sedikit kendaraan yang mogok karena air masuk ke mesin. Mobil pribadi maupun truk logistik juga terhambat pergerakannya, sehingga antrean kendaraan semakin mengular.

Baca : Pengibaran Bendera One Piece: Kritik Gaya Baru di Era Digital

Dany, seorang pengguna jalan yang baru pulang kerja, mengaku terjebak macet selama lebih dari satu jam. “Saya dari kawasan industri mau pulang ke rumah di Cikupa. Begitu sampai Jatake, jalannya tergenang dan macet total. Biasanya cuma 15 menit, ini hampir dua jam di jalan,” keluhnya.

Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah penanganan, seperti perbaikan drainase dan normalisasi saluran air, agar banjir tahunan di kawasan ini tidak terus terulang. “Kalau hujan sebentar saja sudah banjir begini, kasihan pekerja dan warga yang tiap hari lewat sini,” tambahnya.

Banjir di kawasan Jatake ini bukan kali pertama terjadi. Setiap hujan deras dengan intensitas tinggi, genangan air selalu menjadi pemandangan rutin. Hal ini diperparah dengan drainase yang tidak optimal dan tingginya volume kendaraan pada jam sibuk.

Baca juga : Klasemen Sementara BRI Super League 2025/2026 Pekan Pertama : Persija Puncaki Klasemen Sementara

Petugas kepolisian dan dinas perhubungan tampak berjaga di beberapa titik untuk mengatur arus lalu lintas. Meski begitu, kemacetan tetap tidak terhindarkan hingga malam hari.

Hingga berita ini diturunkan, air mulai surut namun lalu lintas masih tersendat. Warga berharap ada solusi permanen agar kejadian serupa tidak terus mengganggu aktivitas harian.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar