Tintaindonesia.id, Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) menyelenggarakan Corporate Awards Kabupaten Tangerang 2025 pada Rabu (30/7) di Hotel Aryaduta Lippo Village. Acara ini merupakan bentuk penghargaan bagi perusahaan yang berhasil menerapkan norma ketenagakerjaan dan membangun hubungan industrial yang sehat dan berkelanjutan, Jum’at (01/08/2025).
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, secara resmi membuka acara dan menyampaikan penghargaan kepada para perusahaan peserta dan jajaran Disnaker atas pelaksanaan acara ini yang dinilai profesional dan mandiri. Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa dunia industri saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan global, tekanan efisiensi, perubahan teknologi, dan ketidakpastian ekonomi.
“Corporate Awards ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan sistem ketenagakerjaan yang adil dan berkesinambungan. Saat banyak perusahaan berfokus pada keuntungan, masih ada yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam hubungan industrial,” ujarnya.
Bupati Maesyal menambahkan, penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan pengakuan terhadap perusahaan yang memiliki integritas tinggi, tanggung jawab sosial, serta kepemimpinan yang berdampak positif bagi tenaga kerja dan lingkungan sosial.
Baca : Prabowo Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Libur Bersama HUT ke-80 RI
“Perusahaan yang taat hukum, memperhatikan kesejahteraan karyawannya, serta membangun hubungan yang konstruktif dalam dunia kerja, patut diapresiasi dan dijadikan teladan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah mendorong terciptanya hubungan industrial yang kolaboratif, kompetitif, dan berkeadilan.
“Dengan penghargaan ini, kami ingin memperkuat kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan serikat pekerja untuk mewujudkan iklim ketenagakerjaan yang sehat,” katanya.
Ia juga memaparkan bahwa proses seleksi dilakukan dengan ketat, dimulai dari seleksi administrasi, verifikasi lapangan, hingga penilaian oleh tim independen yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk akademisi dan praktisi ketenagakerjaan. Dari ribuan perusahaan yang ada, hanya sembilan yang berhasil lolos sebagai finalis terbaik, mewakili tiga kategori usaha: besar, menengah, dan kecil.
Penilaian didasarkan pada sejumlah indikator, seperti kepatuhan terhadap aturan ketenagakerjaan, aktif dalam program jaminan sosial, penyediaan fasilitas kesejahteraan, pelaksanaan CSR secara konsisten, dan keberadaan serta efektivitas LKS Bipartit di perusahaan.
Baca juga : Harga Pertamax Cs Resmi Turun, Berlaku Mulai 1 Agustus 2025
“Tren pembentukan LKS Bipartit juga meningkat. Pada semester pertama 2025 saja, tercatat 41 perusahaan yang telah membentuknya, lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” jelas Rudi.
Salah satu penerima penghargaan, Atik Makrifah, General Manager Human Capital PT Adis Dimension Footwear, menyatakan rasa bangganya karena perusahaannya kembali meraih predikat terbaik untuk kategori perusahaan besar.
“Hubungan industrial yang harmonis hanya bisa terwujud jika pengusaha, pekerja, dan pemerintah memiliki kesepahaman. Kami berharap keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk terus tumbuh bersama,” tuturnya.
