Tintaindonesia.id, Jakarta – Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Minggu (17/8) malam. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pukul 22.03 WIB dengan episenter berada di laut, sekitar 92 km barat daya Pulau Doi, pada koordinat 2,00° LU dan 127,00° BT. Gempa memiliki kedalaman dangkal yakni 10 km dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar mendatar (strike-slip).
Baca : Luhut Soal Ketidakhadiran Megawati di HUT RI: Kita Harap Lengkap, Tapi Dimaklumi
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah, terutama di Loloda dan Ibu, Halmahera Barat. Intensitasnya mencapai skala II–III MMI, di mana masyarakat merasakan guncangan cukup nyata di dalam rumah, seperti ada truk besar yang melintas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Baca juga : Warga Kp. Kadu Sabrang Gelar Lomba Meriahkan HUT RI ke-80
BMKG melaporkan adanya dua gempa susulan (aftershock) hingga pukul 22.35 WIB, dengan magnitudo terbesar mencapai 4,6.
“Masyarakat diimbau agar tetap tenang, tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta mengikuti informasi resmi dari BMKG,” ujar Daryono.
