Program Uji Emisi Kota Tangerang Dapat Apresiasi Menteri LHK, Berpotensi Jadi Program Nasional

Berita134 Dilihat
banner 468x60

Tintaindonesia.id, Kota Tangerang – Upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan kembali mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Program uji emisi kendaraan bermotor yang menargetkan 2.000 unit per tahun kini menjadi sorotan setelah menuai pujian dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Hanif Faisol Nurofiq, Senin (4/8/2025).

Saat melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri Gajah Tunggal, Jatake, pada Senin (4/8/2025), Menteri Hanif menilai langkah Kota Tangerang sebagai bentuk nyata dalam upaya menanggulangi pencemaran udara di kawasan perkotaan.

banner 336x280

“Polusi dari kendaraan bermotor adalah salah satu penyumbang utama pencemaran udara. Program uji emisi yang digagas Pemkot Tangerang adalah contoh konkret yang layak dijadikan model secara nasional,” kata Menteri Hanif.

Baca : Wabup Tangerang Dampingi Menkomdigi Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Hari Pertama Sekolah BPK Penabur Gading Serpong

Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menegaskan bahwa upaya menjaga kualitas udara bukan sekadar slogan. Program uji emisi dilakukan secara sistematis dan terintegrasi dengan kebijakan lainnya untuk mewujudkan kota sehat.

“Bagi kami, menjaga lingkungan adalah soal aksi nyata, bukan hanya retorika. Masyarakat berhak merasakan manfaat langsung dari udara yang bersih,” ucap Sachrudin.

Sejumlah inisiatif telah digalakkan oleh Pemkot Tangerang, seperti pembentukan Satgas Langit Biru yang fokus pada penanggulangan pencemaran lintas sektor. Kemudian pembinaan terhadap 500 Sekolah Adiwiyata dan 509 Kampung Iklim (Proklim), penerbitan surat edaran larangan pembakaran sampah sembarangan, serta pengawasan ketat terhadap industri berbasis bahan bakar fosil.

Selain itu, tiga unit alat pemantau kualitas udara (AQMS) juga telah dipasang dan terhubung ke sistem ISPU Net milik Kementerian LHK untuk pemantauan udara secara digital dan real-time.

“Udara bersih mencerminkan kualitas hidup warga. Ini adalah isu keberlanjutan hidup, dan hanya bisa diwujudkan melalui komitmen yang nyata,” tambah wali kota.

Dalam arahannya kepada pihak pengelola kawasan industri, Menteri Hanif menekankan pentingnya menyelaraskan kegiatan industri dengan perlindungan lingkungan. Ia meminta agar industri menjalankan sistem SPARING (pemantauan air limbah otomatis) yang terkoneksi ke SIMPEL, membangun stasiun pemantauan kualitas udara ambien (SPKUA), serta membuka data hasil pemantauan ke publik dan melibatkan warga dalam forum komunikasi lingkungan.

Baca juga : Pemerintah Buka Pendaftaran Upacara HUT ke‑80 RI di Istana Negara

Selain meninjau sektor industri dan emisi, Menteri Hanif juga mengunjungi lokasi pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tangerang. Ia menyempatkan diri melihat dapur penyedia makanan di SPPG Yayasan Nurul Kuncung Keroncong serta layanan langsung di SMPN 8 Kota Tangerang.

Menteri LHK menyampaikan apresiasinya terhadap pengelolaan kebersihan dan sistem pemilahan sampah yang diterapkan.

“Kota Tangerang menunjukkan bahwa program gizi dan pelestarian lingkungan bisa berjalan seiring. Ini adalah contoh pembangunan berkelanjutan yang tidak saling mengorbankan,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Kota Tangerang telah membuktikan dirinya sebagai daerah pelopor, bukan hanya pelaksana kebijakan pusat. “Langkah progresif seperti ini semoga bisa memotivasi daerah lain untuk ikut bergerak menghadapi tantangan lingkungan secara kolektif,” tutup Hanif.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *