Gempa Dahsyat Magnitudo 8,7 Guncang Rusia, Terkuat Sejak 1952

Internasional183 Dilihat
banner 468x60

Tintaindonesia.id, Internasional – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 8,7 mengguncang wilayah Rusia Timur Jauh, tepatnya di kawasan sekitar Semenanjung Kamchatka. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa terjadi pada Selasa (30/7) dengan kedalaman 19 kilometer. Gempa ini disebut sebagai yang paling kuat di wilayah tersebut sejak tahun 1952, Rabu (30/07/2025).

Guncangan kuat tersebut memicu peringatan tsunami di berbagai wilayah pesisir Samudra Pasifik, termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia. Otoritas Rusia melaporkan bahwa gelombang tsunami telah mencapai kota pelabuhan Severo-Kurilsk, yang menyebabkan banjir dan memaksa evakuasi warga ke wilayah yang lebih tinggi.

banner 336x280

Jepang juga merespons dengan mengeluarkan peringatan tsunami dengan potensi gelombang setinggi hingga 3 meter di beberapa wilayah pesisir. Pemerintah setempat menginstruksikan warga untuk segera menjauh dari pantai dan mengevakuasi diri ke daerah aman.

Baca : Aksi Warga Ciledug Tegur Pembuang Sampah Sembarangan Tuai Apresiasi

Peringatan serupa juga dikeluarkan oleh otoritas di Amerika Serikat, termasuk wilayah Alaska dan Hawaii. Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) mengimbau kewaspadaan tinggi terhadap kemungkinan gelombang tsunami yang bisa mencapai pantai dalam hitungan jam.

Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa 10 wilayah di Indonesia bagian timur berpotensi terdampak gelombang tsunami akibat gempa tersebut. Wilayah tersebut meliputi Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, hingga Papua Barat, dengan estimasi waktu tiba gelombang antara pukul 14.52 hingga 16.39 WITA.

Gubernur Kamchatka menyebut gempa ini sebagai yang paling kuat dalam beberapa dekade terakhir dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang masih bisa terjadi dalam beberapa minggu ke depan.

Baca juga : Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Hadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2025

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa, namun sejumlah warga dilaporkan mengalami luka ringan akibat kepanikan. Beberapa infrastruktur seperti jaringan listrik dan layanan komunikasi sempat mengalami gangguan pasca gempa.

Gempa ini menjadi pengingat serius akan pentingnya sistem mitigasi bencana dan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah-wilayah rawan gempa. Otoritas di berbagai negara terus memantau perkembangan dan siap melakukan evakuasi serta penanganan darurat jika diperlukan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *