Presiden Resmikan Koperasi Merah Putih, Motor Baru Penggerak Ekonomi Desa

Ekonomi193 Dilihat
banner 468x60

Tintaindonesia.id, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan peluncuran nasional Koperasi Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/7/2025). Program strategis ini digagas sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan ekonomi di desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan simbolik dan pelepasan mobil operasional koperasi oleh Presiden didampingi sejumlah menteri terkait. Hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa PDTT, serta perwakilan dari koperasi desa yang sudah terbentuk.

banner 336x280

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih bukan hanya program administratif, melainkan gerakan nasional untuk membebaskan desa dari kemiskinan, praktik tengkulak, dan pinjaman berbunga tinggi.

Baca : Kopdes Merah Putih Hadir di Kabupaten Tangerang, Upaya Dongkrak Ekonomi Desa

“Kita ingin melihat desa-desa di Indonesia berdikari secara ekonomi. Koperasi Merah Putih hadir bukan sebagai simbol, tapi sebagai solusi konkret untuk rakyat kecil,” tegas Presiden.

Program Kopdes Merah Putih merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, yang menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia hingga akhir tahun ini. Sebanyak 103 koperasi percontohan telah dibentuk lebih dulu sebagai pilot project, termasuk di sejumlah desa di Kabupaten Tangerang, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Setiap koperasi Merah Putih akan melayani berbagai kebutuhan dasar masyarakat desa, mulai dari sembako, layanan simpan-pinjam, klinik dan apotek desa, hingga penyimpanan hasil panen petani dan nelayan dalam cold storage. Hal ini bertujuan memangkas rantai distribusi, meningkatkan pendapatan pelaku usaha desa, serta memperluas lapangan kerja di pedesaan.

Menteri Koperasi dan UKM dalam laporannya menyebutkan, bahwa pemerintah telah menyiapkan sistem digitalisasi koperasi dan pelatihan manajemen bagi pengurus Kopdes agar koperasi tidak sekadar formalitas, tapi benar-benar aktif dan sehat secara bisnis.

Peresmian hari ini menjadi tonggak awal menuju transformasi ekonomi desa berbasis gotong royong dan kemandirian. Pemerintah daerah diminta segera berkoordinasi untuk membentuk koperasi di wilayah masing-masing dan memastikan sinergi dengan kementerian dan lembaga pendukung.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *