Polemik Penambahan Kuota Pemain Asing Oleh PT LIB : Sepakbola Indonesia Kurang Kompetisi.

Olahraga156 Dilihat
banner 468x60

Tintaindonesia.id, Olahraga — Pelaksana Tugas Direktur Teknik PSSI, Indra sjafri memberikan pernyataan bahwa Indonesia sudah memiliki struktur kompetisi yang baik dengan adanya Liga 1 hingga Liga 4. Menurutnya, anggapan bahwa kompetisi domestik di Indonesia masih minim tidaklah tepat.

Ia menjelaskan bahwa pemain yang tidak bisa bermain di Liga 1 dapat mencari kesempatan di Liga 2, dan jika tidak memenuhi standar Liga 2, maka bisa bermain di Liga 3 atau Liga 4. Hal ini menunjukkan bahwa kompetisi sedang ditata ulang secara bertahap untuk meningkatkan kualitas.

banner 336x280

“Bagi yang tidak bermain di Liga 1 kan bisa bermain di Liga 2, tidak bisa main di Liga 2 karena kualitasnya tidak bisa menurut pelatih ya dia harus rela ke Liga 3 dan 4,” ujar Indra Sjafri.

Indra Sjafri juga menambahkan bahwa PSSI dan PT LIB telah melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas kompetisi dengan mendatangkan ahli kompetisi dari Jepang. Ia menekankan pentingnya memahami proses pengembangan kompetisi dan tidak terburu-buru dalam membuat penilaian.

Namun ternyata, bukan hal itu lah yang diinginkan para lemain lokal, banyak nya kompetisi dar Liga 1, 2, 3, hingga liga 4 merupakan hal yang lumrah untuk diadakan oleh hampir banyak federasi sepakbola di dunia.

Keinginan Pemain adalah tetap ingin bermain dikasta tertinggi Sepakbola di negeri ini. Pernyataan tersebut bukan lah sebuah solusi bagi para pemain lokal. Terlebih PT LIB membuat keputusan yaitu penambahan kuota pemain Asing liga 1 menjadi 11 pemain. Tetapi hanya 8 yang diperbolehkan masuk Daftar Susunan Pemain (DSP).

Jelas hal ini merupakan suatu keluhan bagi para pemain lokal yang membela klub liga 1 karena merasa tempat mereka di dalam klub terancam akibat dari peraturan tersebut.

Para pemain lokal menginginkan adanya penambahan kompetisi. Tidak hanya liga yang bergulir selama 1 musim, tetapi harus ada kompetisi lain yang bisa menjadi solusi agar pemain lokal di klub tersebut bisa mendapatkan jam bermain yang efektif.

Beberapa pundit sepak bola juga menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap kebijakan 11 pemain asing dalam Liga 1, karena khawatir kebijakan ini dapat menghambat perkembangan pemain lokal.

Statmen yang dilontarkan oleh Plt. Direktur Teknis PSSI tersebut menuai banyak perdebatan karena dianggap nyeleneh & bukan merupakan sebuah solusi.

Bukan soal Berkualitas atau tidak nya seorang pemain, tetapi ada keinginan agar pemain di klub liga 1 tersebut tetap ingin bermain di kasta tertinggi Sepakbola Indonesia ini.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *