Hari Koperasi Nasional ke-78, Pemerintah Ajak Koperasi Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan

Ekonomi160 Dilihat
banner 468x60

Tintaindonesia.id, Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 hari ini, dengan mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur”. Peringatan tahunan ini tidak hanya menjadi momentum refleksi sejarah gerakan koperasi, tetapi juga penguatan peran koperasi dalam menghadapi tantangan ekonomi digital dan ketimpangan sosial, Sabtu (12/07/2025).

Hari Koperasi Nasional diperingati setiap tanggal 12 Juli, merujuk pada penyelenggaraan Kongres Koperasi pertama di Tasikmalaya pada 12 Juli 1947. Kongres tersebut melahirkan Dewan Koperasi Indonesia dan memperkuat cita-cita pendiri bangsa, Mohammad Hatta, yang menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional.

banner 336x280

“Koperasi bukan hanya instrumen ekonomi, tetapi jalan menuju keadilan sosial. Di tengah perkembangan zaman dan ekonomi digital, koperasi harus mampu beradaptasi dan tetap berpihak pada rakyat kecil,” ujar Menteri Koperasi dan UKM RI, Dr. Teten Masduki dalam sambutannya secara daring pagi ini.

Dalam rangkaian peringatan tahun ini, Kementerian Koperasi dan UKM menggelar berbagai kegiatan nasional, termasuk Dialog Nasional Koperasi Digital, peluncuran Platform Transformasi Koperasi, dan pemberian penghargaan kepada koperasi-koperasi berprestasi dari berbagai daerah.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, hingga Juni 2025 terdapat lebih dari 127.000 koperasi aktif di Indonesia, dengan anggota mencapai lebih dari 26 juta orang. Namun, kontribusi koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih berada di angka 5,1 persen—angka yang masih dapat ditingkatkan.

“Kita dorong koperasi untuk digitalisasi, penguatan tata kelola, dan akses permodalan. Koperasi harus mampu menjadi solusi alternatif di tengah tekanan ekonomi global, terutama untuk sektor pangan dan energi,” tambah Teten.

Peringatan Hari Koperasi ke-78 ini juga menjadi penanda arah baru gerakan koperasi Indonesia, yang tidak hanya berorientasi pada ekonomi semata, tetapi juga penguatan nilai gotong royong, keberlanjutan, dan pemerataan kesejahteraan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *