Remaja Hebat Lahir dari Lingkungan Sehat

Opini23 Dilihat

Oleh : Ari Restu Fadhillah (Ketua Dep.Pendikbudor PP FKRML | Jabatan di IPNU)

Tintaindonesia.id, Opini — Menumbuhkan karakter unggul remaja dimulai dari lingkungan sosial yang mendidik, aman, dan penuh dukungan.

Belakangan ini, kekerasan antar-remaja di ruang publik kembali muncul ke permukaan. Perkelahian antar pelajar, konten negatif di media sosial, hingga tingginya angka perundungan di sekolah menjadi cermin retaknya kualitas lingkungan sosial remaja saat ini. Semua ini menuntut perhatian serius dari kita bersama.

Remaja adalah potensi masa depan yang sedang dibentuk hari ini. Mereka tidak bisa dipisahkan dari pengaruh lingkungan, baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Maka, kualitas remaja hari ini merupakan cerminan dari kualitas lingkungan yang mereka tinggali.

Psikolog Erik Erikson menyebut bahwa masa remaja adalah fase pencarian identitas. Dalam tahap ini, remaja sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Ketika mereka hidup di lingkungan yang penuh kekerasan, diskriminasi, dan minim empati, maka karakter yang tumbuh pun cenderung negatif. Sebaliknya, remaja yang hidup di lingkungan sehat—di mana ada teladan yang baik, dukungan moral, serta ruang berekspresi yang positif—akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tangguh.

Contoh konkretnya dapat kita lihat dari komunitas remaja masjid yang aktif mengadakan pelatihan literasi, diskusi kebangsaan, dan kegiatan sosial. Lingkungan seperti inilah yang layak ditumbuhsuburkan sebagai ekosistem remaja hebat.

Membentuk remaja hebat bukan semata-mata tugas keluarga, melainkan kolaborasi seluruh elemen sosial. Mari ciptakan lingkungan yang sehat secara moral, spiritual, dan emosional, karena hanya dari lingkungan seperti itulah lahir generasi yang berintegritas dan berdaya saing.