Tintaindonesia, Tangerang – Seorang mahasiswa ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di area kampus yang berada di kawasan Tangerang, Banten, pada Rabu (18/6) malam. Kejadian itu diketahui pertama kali oleh petugas keamanan yang sedang melakukan patroli rutin di sekitar lokasi.
Saat ditemukan, korban yang diketahui berinisial DR (21) sudah dalam keadaan tak bernyawa dan tergantung dengan seutas tali. Seketika itu juga, petugas keamanan melaporkan penemuan tersebut kepada pihak kampus dan polisi.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal, menjelaskan bahwa dari pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda tindak kekerasan di tubuh korban. “Dugaan sementara korban meninggal karena gantung diri. Tidak terdapat tanda penganiayaan,” kata Faisal.
Pihak kepolisian juga terus mengumpulkan keterangan dari pihak kampus dan rekan-rekan korban guna memastikan motif dari peristiwa ini. “Saat ini kami masih mendalami keterangan dari pihak terkait guna mengetahui motif dan penyebab dari peristiwa ini,” jelas Kapolres.
Berdasarkan keterangan dari pihak kampus dan sejumlah rekan korban, DR diduga tengah mengalami tekanan psikologis yang membuatnya depresi. Hal ini juga menjadi bahan pertimbangan bagi penyidik dalam menelusuri lebih jauh latar belakang dari peristiwa tragis ini.
Pihak kampus sendiri menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas meninggalnya DR. Mereka juga siap bekerja sama dengan pihak berwajib untuk mengungkap sepenuhnya peristiwa ini. “Kami juga mengimbau seluruh civitas akademika agar tetap saling peduli dan memperhatikan kesehatan mental masing-masing,” kata salah seorang perwakilan kampus.
Saat ini, jenazah DR telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Polisi juga telah menghubungi pihak keluarga guna memberikan pendampingan dan memulai proses selanjutnya.
Kasus ini mengingatkan bahwa kesehatan mental dan dukungan dari lingkungan sekitar sangatlah penting bagi setiap individu, termasuk bagi kalangan mahasiswa yang sedang menempuh masa-masa penuh tekanan akademik dan pribadi.
Polisi juga mengimbau siapa pun yang merasa tertekan atau membutuhkan bantuan untuk segera menghubungi pihak terkait atau tenaga profesional, agar dapat mendapat pertolongan dan pendampingan yang diperlukan.
